Minggu, April 28, 2024
Beranda » Jokowi Bisa Jatuh Mengenaskan Akibat Krisis Politik Kecurangan Pemilu 2024 dan Krisis Pangan

Jokowi Bisa Jatuh Mengenaskan Akibat Krisis Politik Kecurangan Pemilu 2024 dan Krisis Pangan

250

Jakarta | INSIGHTNEWS – Dr. Rahman Sabon Nama Ketua Umum Partai Daulat Kerajaan Nusantara (PDKN) Parpol Non Kontestan Pemilu 2024 mengatakan, Presiden Jokowi berpotensi jatuh secara mengenaskan sebelum masa kekuasaannya berakhir 20 Oktober 2024 akibat dua kecurangan serius:

Pertama, kecurangan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang menyulut krisis politik dan dapat memantik perlawanan rakyat terhadap kekuasaan Jokowi. Kedua, kecurangan pelaksanaan Bansos di musim Pemilu 2024 yang kental politisasi kepentingan politik dinasti Jokowi sehingga berujung pada krisis pangan beras.

“Kecurangan penyelenggaraan Pemilu, sudah menjadi sangat masif serta menjadi konsumsi publik melalui pelbagai platform media sosial, termasuk media mainstream nasional, bahkan media-media pers di luar negeri. Ini fenomena krisis politik serius,” kata Rahman, Rabu (21/02/2024).

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang dan Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Indonesia (APT2PHI) ini, krisis politik yang tengah mengemuka, telah pula merembet pada fenomena krisis pangan beras.

Harga beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta, kata Rahman, sudah melambung naik. Akibatnya, harga eceran beras medium dan premium broken 5 % sontak melambung tinggi dari Rp 13.000/kg naik mencapai Rp 20.000/kg.

Kenaikan harga beras itu akan mempengaruhi anggaran pengeluaran rumah tangga rakyat yang melambung tinggi, mencapai 75-80 %, kata Rahman sembari menambahkan, “dalam kondisi inilah, rakyat akan terdorong melakukan gerakan perlawanan melalui people power, melengserkan Joko Widodo dari kursi presiden.

Rahman mengatakan, sulit bagi pemerintah untuk meredam kenaikan harga beras untuk memperbaiki daya beli rakyat, walau sudah masuk musim panen raya Februari- Mei 2024 yang diperkirakan mencapai 60- 65 % total produksi padi nasional.

Rahman mengungkapkan bahwa stok beras yang dikuasai Bulog—hasil import dari Kamboja dan China, sejak Oktober 2023 hingga Januari 2024 untuk memenuhi cadangan stok nasional mencapai 1,7 juta ton.

Oleh pemerintah, dikatakan bahwa tujuan impor beras tersebut digunakan untuk program Bansos guna mengatasi dan melindungi kelompok miskin dan miskin kronis, serta untuk menolong petani yg gagal panen akibat kekeringan panjang Elnino dan Lanino, juga masyarakat yg terkena PHK akibat krisis ekonomi dan terdampak Covid 19.

Selain itu pemerintah mengatakan, beras impor itu digunakan untuk kebutuhan stabilitasi harga. Tetapi faktanya, justru Bansos yang tidak mencapai target sasaran Rumah Tangga (RT), disalah gunakan pula oleh Presiden Joko Widodo untuk politik interest pribadinya dalam kampanye Pilpres 2024.

Padahal, kata Rahman, kebijakan stabilisasi harga kebutuhan pangan pokok khususnya beras oleh Bulog dan lembaga pemerintah terkait sangat penting dan strategis karena akan mempengaruhi tiga pelaku utama dalam sektor perberasan yaitu petani produsen padi, pelaku pemasaran padi/beras dan konsumen beras rakyat Indonesia.

Menurut Alumnus Lemhanas ini, anggaran Bansos pangan beras dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk rumah tangga yang membutuhkan, telah disalah digunakan mencapai angka fantastis. Yaitu Rp 560,360 triliun, digelontorkan menjelang pemilu 2024 sejak 2023- hingga kampanye Pilpres 24 Februari 2024.

Pria asal Pulau Adonara NTT ini mengidentifikasi penyalah gunakan dana Bansos itu sebagai skandal koruptif terbesar sepanjang sejarah Indonesia merdeka yang harus menjadi prioritas utama untuk diusut oleh KPK. (*)

Leave a Comment

Follow Me

HUKUM DAN DEMOKRASI

Majalah Forum adalah Portal Berita Umum yang hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang benar, akurat, dan berimbang. Digawangi oleh sejumlah wartawan senior, Majalah Forum bertekad menjadi acuan informasi terpercaya, baik untuk pembaca di dalam maupun luar negeri. Masyarakat luas bisa menjadi kontributor dengan tetap mengutamakan standar dan etika jurnalistik yang berlaku.

Artikel Terakhir

©2022 Majalah Forum. All Right Reserved. Developed by Majalah Forum.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy
Terjemahan »